SMOKING FRIENDLY

Smoking area di Soeta kini lebih leluasa, ngeunaheun. Karena lokasinya di taman diantara lorong gate satu dengan yang lainnya.

Suatu hari di tempat ini saya berniat menghabiskan waktu dengan satu atau dua batang rokok sambil menyimak kompas tiga ribu, harga khusus buat penumpang damri dari Bogor ke Bandara.

Seseorang datang menghampiri ketika saya sudah duduk dekat rumput, saya pikir ia berniat minta api.

“Rokoknya masih ada mas? Boleh saya minta sebatang.”

“Oh, tentu! Silahkan.”

Sebagai perokok saya mengerti betul bagaimana rasanya ia kehabisan persediaan ketika sudah ada di kawasan tertentu yang nyaris tak bisa menjumpai pedagang.

“Lupa tadi nggak mampir ke warung, mas! Saya mau ke Batam mas mau kemana?”

Dari situlah percakapan dimulai sampai akhirnya kami bertukar cerita dan nomer we-a.

Di hari lain dan tempat yang sama sambil menikmati delay jam keberangkatan. Smoking area jadi tempat fave saya. Namun kali ini giliran saya yang lupa.

Saya akhirnya duduk saja kemudian ada yg menghampiri.

“Pinjam korek mas.”

Saya mengeluarkan crickdt dan orang itu menyalakan rokoknya.

“Rokok mas!”

Ia menyodorkan rokoknya. Dan jelas saya nggak bakal menolaknya. Daro situ kami kembali bertukar cerita. Kali ini tak bertukar nomer WA

View on Path