Sekedar #repost dari teman FB dan bisa diragukan kebenarannya. Monggo dichek.
Sulit dibayangkan! Ternyata isi pembicaraan J dengan P di Istana B benar-benar membicarakan masalah AS, BG dan BW! Sayangnya apa yang mereka bicarakan benar-benar di luar perkiraan publik atau analis politik manapun. Rakyat harus bersatu dan bergerak menanggapi ini.
Transkrip rekap pembicaraan J dan P di Istana B yang berasal dari hasil sadapan dan rekaman cctv bocor ke khalayak luas.
Resume selengkapnya cctv kombinasi hasil penyadapan:
29_01_2015 17:06:28 (sumber_cctv)
P datang di bawah hujan lebat. Dipayungi oleh pengawal pribadi dan disambut oleh pengawal kepresidenan.
29_01_2015 17:09:05 (sumber_cctv)
P memasuki salah satu ruangan di Istana. J terlihat sudah menunggu.
29_01_2015 17:11:23 (sumber_cctv)
J mengajak bersalaman dan mempersilahkan P duduk. Mereka berdua duduk berhadapan.
29_01_2015 17:13:41 (sumber_cctv)
J memberi kode agar semua orang meninggalkan ruangan.
Pintu ruangan tertutup.
29_01_2015 17:14:19 (hasil_penyadapan)
J: ………. (tidak jelas) untuk mempersingkat waktu mungkin sebaiknya kita langsung ke pokok masalah saja Pak P …
P: Baik Pak Presiden.
29_01_2015 17:14:19(hasil_penyadapan)
J: … sesuai dengan kesepakan rahasia yang disampaikan utusan saya, hari ini kita akan membicarakan masalah AS, BG dan BW. Akhir-akhir ini ketiganya sangat menyita perhatian publik. Mohon saran dari Pak P …
P: … sebagai anak bangsa saya akan berusaha membantu sesuai kemampuan saya Pak Presiden.
29_01_2015 17:15:43 (sumber_cctv)
Masing-masing nampak mengeluarkan kotak seukuran buku agenda.
29_01_2015 17:16:11 (sumber_cctv & hasil_penyadapan).
Kotak itu dibuka dan ditaruh di atas meja. Mereka segera membungkuk ke arah kotak tersebut dan memperhatikan dengan seksama barang-barang yang ada di dalamnya.
J: … semua fakta tentang AS, BG dan BW berada di dalam kotak ini Pak P. Bagaimana menurut pendapat Bapak?
29_01_2015 17:18:47 (sumber_cctv & hasil_penyadapan).
P mengambil salah satu benda dari dalam kotak milik J, mengusap-usap dan menerawangnya dengan teliti.
P: Untuk masalah AS (Akik Safir) ini saya bisa memastikan bahwa ini asli Pak. Cuman nampaknya bukan dari kualitas grade A. Sedangkan untuk BG (Batu Giok) ini umum di pasaran. Warnanya agak kurang cemerlang. Secara bentuk dan warna saya lebih tertarik pada yang BW (Bacan Weda).
J: Wah mungkin saya kurang telaten menggosoknya apa ya Pak?
P: Emangnya berapa sering dan berapa lama Bapak menggosoknya?
J: Ya paling-paling menjelang tidur. 10-15 menit mungkin.
P: Ya jelas hasilnya kurang baik lah. Minimal sehari dua kali masing-masing sejam. Jadi gilapnya keluar.
J: Pak P enak. Bisa gosok batu sepuasnya. Saya baru megang kotak akiknya saja istri saya sudah mrengut.
P: Ha .. ha .. haa …
J: Eh … ngomong-omong tak terasa sudah 30 menit lebih nih Pak. Kita sudah ditunggu wartawan untuk pers conference. Kira-kira apa yang akan kita sampaikan ya Pak?
P: Kita pura-pura habis ngomongin pencak silat saja Pak. Jangan sampai pembicaraan kita masalah AS, BG dan BW ini bocor ke publik …
J: Ha .. ha .. haa … Bocooor. Pak P belum berubah.
P: Ha .. ha .. haa …
J: Lain kali kita ketemu lagi ya Pak. Kita omongin masalah burung dan kuda.
P: Siap. Saya tunggu undangan berikutnya.
J: Atau kalau ada waktu senggang sekali-kali kita main kartu juga boleh Pak P.
P: Ha .. ha .. haa … Kartuuu … Pak J juga belum berubah. Move on donk Pak …
J: Ha .. ha .. haa … Nyinyiirrr …
Kemudian mereka berdua keluar bersama untuk bertemu wartawan sambil masih terus tertawa terbahak-bahak berdua …
View on Path